Google adalah salah satu mesin pencari yang sangat digemari oleh banyak pengguna internet di dunia. Dengan bantuan google kita bisa mencari informasi yang kita butuhkan dengan cepat dan akurat.
Selain sebagai mesin pencari google juga memiliki beberapa fitur yang dapat dinikmati para pengguna internet secara gratis antara lain pembuatan email, Blog, jejaring sosial google++ dan banyak lagi yang lainnya. Dari beberapa fitur tersebut yang sempat membuat saya bertanya-tanya adalah " Mengapa setiap user yang melakukan pencarian di google, hasil pencariannya tidak pernah tertukar dengan pengguna lain ketika banyaknya user yang mengakses google pada saat yang bersamaan ?"
maka dari itu dengan melihat cara kerja sebuah mesin pencari maka saya menyimpulkan bahwa inti pemecahan masalah tersebut terdapat pada Web Browser, IP Address dan Mac Address.
Setiap komputer memiliki MAC address yang apabila kita terkoneksi ke jaringan internet maka oleh Provider atau Pemancar jaringan yang lain akan diberi sebuah alamat IP yang biasa disebut IP address. ketika kita melakukan pencarian di google maka Webbrowser akan mengirimkan Keyword yang kita ketikkan ke server (Google).Kemudian google akan membaca dari mana kata kunci tersebut dikirimkan dan kemudian google akan mengirimkan kembali jawaban ke alamat komputer dimana sebuah Web Browser telah mengirimkan kata kunci ke google. Kemudian Web Browser akan menampilkannya kepada kita.Sebenarnya google disini tidak secara langsung mendapatkan IP Address dari setiap komputer melainkan hanya mendapatkan IP Provider. Tugas provider disini yang akan menyimpan IP kita sehingga ketika mendapatkan jawaban dari google maka provider akan langsung mengirimkannya ke IP komputer kita dan komputer akan menampilkannya di browser kita.
google itu mesin pencari terhebat di masa ini, ia peka terhadap ejaan kata yg di tulis kita.
"Kecepatan", google memiliki hardware server yang berkemampuan yang mampu menangani request yang besar. Hardware tersebut didukung pula oleh software dan algoritma pencarian yang efektif.
"Simplicity", interface yang sederhana namun elegan membuat nyaman pengunjungnya.
"Accuracy", Ketepatan dalam memberikan result sesuai keyword.
Database yang besar, jumlah webpage yang diindex oleh Google konon mencapai bermilyar halaman
Monday, September 30, 2013
Skema / Visualisasi tentang Aplikasi, Sistem Operasi, dan port dalam komputer
Pemroses (processor)
Mengontrol operasi komputer dan melakukan fungsi pengolahan data. Apabila hanya
mempunyai sebuah prosesor, prosesor tersebut disebut Central Processing Unit (CPU).
● Pemroses melakukan penghitungan, melakukan operasi logika, serta mengelola aliran data
dengan membaca insstruksi dari memori dan kemudian mengeksekusinya.
● Langkah kerja pemroses:
a. Mengambil instruksi biner dari memori
b. Mendekode instruksi menjadi aksi sederhana
c. Menjalankan aksi
Memori Utama
Memori berfungsi dalam penyimpanan data dan aplikasi. Dengan mempunyai sifat volatile,
sehingga tidak dapat mempertahankan data dan aplikasi yang disimpan atau sedang berjalan apabila
tidak mempunyai sumber daya energi (listrik). Memiliki konsep program tersimpan (stored
program concept), yaitu kumpulan instruksi yang disimpan di suatu tempat (memori) untuk
kemudian instruksi tersebut dieksekusi.
Kemudian, terdapat suatu relasi dari ketiga karakteristik memori yaitu harga, kapasitas dan
waktu akses, yang dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Semakin kecil waktu akses, maka semakin mahal perhitungan harga setiap bit.
b. Semakin besar kapasitas, semakin murah harga setiap bit.
c. Semakin besar kapasitas, mengakibatkan semakin besar waktu akses.
Perangkat masukan dan keluaran (I/O)
Merupakan perangkat nyata yang dikendalikan oleh chip controller di board sistem atau card.
Controller kemudian dihubungkan dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus. Controller
mempunyai register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali.Setiap controller
dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device driver
dapat menulis ke register-registernya sehingga dapat dikendalikan.
Sistem operasi lebih berkepentingan terhadap pengendali dibandingkan dengan perangkat
fisik mekanis. Perangkat I/O juga memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal
yang mempunyai antarmuka dengan beraneka ragam perangkat, seperti:
a. Penyimpan sekunder
b. Perangkat komunikasi
c. Terminal
Interkoneksi Antar Komponen
Secara fisik interkoneksi antar komponen berupa "perkawatan". Interkoneksi memerlukan tata
cara atau aturan komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan komputasi yang
diinginkan. Interkoneksi sendiri merupakan struktur dan mekanisme dalam menghubungkan semua
komponen yang terdapat di dalam sistem komputer, yang disebut sebagai bus.
Skema Blok Sistem Komputer
Mengontrol operasi komputer dan melakukan fungsi pengolahan data. Apabila hanya
mempunyai sebuah prosesor, prosesor tersebut disebut Central Processing Unit (CPU).
● Pemroses melakukan penghitungan, melakukan operasi logika, serta mengelola aliran data
dengan membaca insstruksi dari memori dan kemudian mengeksekusinya.
● Langkah kerja pemroses:
a. Mengambil instruksi biner dari memori
b. Mendekode instruksi menjadi aksi sederhana
c. Menjalankan aksi
Memori Utama
Memori berfungsi dalam penyimpanan data dan aplikasi. Dengan mempunyai sifat volatile,
sehingga tidak dapat mempertahankan data dan aplikasi yang disimpan atau sedang berjalan apabila
tidak mempunyai sumber daya energi (listrik). Memiliki konsep program tersimpan (stored
program concept), yaitu kumpulan instruksi yang disimpan di suatu tempat (memori) untuk
kemudian instruksi tersebut dieksekusi.
Kemudian, terdapat suatu relasi dari ketiga karakteristik memori yaitu harga, kapasitas dan
waktu akses, yang dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Semakin kecil waktu akses, maka semakin mahal perhitungan harga setiap bit.
b. Semakin besar kapasitas, semakin murah harga setiap bit.
c. Semakin besar kapasitas, mengakibatkan semakin besar waktu akses.
Perangkat masukan dan keluaran (I/O)
Merupakan perangkat nyata yang dikendalikan oleh chip controller di board sistem atau card.
Controller kemudian dihubungkan dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus. Controller
mempunyai register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali.Setiap controller
dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device driver
dapat menulis ke register-registernya sehingga dapat dikendalikan.
Sistem operasi lebih berkepentingan terhadap pengendali dibandingkan dengan perangkat
fisik mekanis. Perangkat I/O juga memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal
yang mempunyai antarmuka dengan beraneka ragam perangkat, seperti:
a. Penyimpan sekunder
b. Perangkat komunikasi
c. Terminal
Interkoneksi Antar Komponen
Secara fisik interkoneksi antar komponen berupa "perkawatan". Interkoneksi memerlukan tata
cara atau aturan komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan komputasi yang
diinginkan. Interkoneksi sendiri merupakan struktur dan mekanisme dalam menghubungkan semua
komponen yang terdapat di dalam sistem komputer, yang disebut sebagai bus.
Skema Blok Sistem Komputer
Team Viewer
Team Viewer adalah aplikasi yang memungkinkan orang untuk terkoneksi ke komputer lain diseluruh dunia, aplikasi ini free jika digunakan untuk pemakaian non commercial.. Pemakaiannya sendiri pun tersedia untuk beberapa Sistem Operasi (Linux, Windows dan Mac bahkan bisa digunakan di Iphone! wow… amazing!).
Fiturnya sendiri asyik, bisa bekerja di belakang firewall dan bisa menggunakan Proxy. Cukup aman karena tidak perlu report untuk membuka port tertentu. Bisa digunakan untuk meremote desktop, PC dan komunikasi dengan chat dan suara. Cara koneksi dari komputernya terlebih dahulu harus memasukkan ID dan Password komputer yang ingin diremote, sangat berguna sebagai komunikasi IT Team yang berbeda lokasi (dimana lokasinya berjarak sangat jauh).
Berikut adalah cara menggunakan teamviewer:
Langkah ke 1
Pastikan kedua komputer / laptop yang akan berhubungan sudah terinstal program teamviewer.
Langkah ke 2
Buka program tersebut, disana akan terlihat dua bagian. Pada bagian sebelah kiri “Allow Remote Control” dibawahnya terdapat ID dan Password kita. Jika Anda belum melihat nomor ID dan passwordnya, berarti program ini sedang tes koneksi dan menentukan ID dan password untuk komputer Anda agar nanti komputer / laptop Anda dapat diremote oleh komputer lainnya.
Lalu pada tampilan bagian kanannya adalah “Control Remote Computer“, kotak “Partner ID” tersebut diisikan untuk koneksi ke komputer lain (Remote). Jadi bila komputer (laptop) kita ingin berhubungan dengan komputer (laptop) lainnya, Anda harus mengetahui kode dari “Partner ID” (indentitas) dari komputer remote (komputer yang ingin Anda remote / hubungi).
Langkah ke 3
Sekarang masukkan ID komputer remote pada bagian “Control Remote Computer“. Saya mengamsusikan anda telah mengetahui ID dan Password dari komputer remote anda. Lalu pada bagian bawah, tentukan tentukan 2 opsi yang ada. Apakah Remote control atau File transfer. Lalu klik tombol Connect to Partner.
Langkah ke 4
Masukkan password komputer remote kita
Fiturnya sendiri asyik, bisa bekerja di belakang firewall dan bisa menggunakan Proxy. Cukup aman karena tidak perlu report untuk membuka port tertentu. Bisa digunakan untuk meremote desktop, PC dan komunikasi dengan chat dan suara. Cara koneksi dari komputernya terlebih dahulu harus memasukkan ID dan Password komputer yang ingin diremote, sangat berguna sebagai komunikasi IT Team yang berbeda lokasi (dimana lokasinya berjarak sangat jauh).
Berikut adalah cara menggunakan teamviewer:
Langkah ke 1
Pastikan kedua komputer / laptop yang akan berhubungan sudah terinstal program teamviewer.
Langkah ke 2
Buka program tersebut, disana akan terlihat dua bagian. Pada bagian sebelah kiri “Allow Remote Control” dibawahnya terdapat ID dan Password kita. Jika Anda belum melihat nomor ID dan passwordnya, berarti program ini sedang tes koneksi dan menentukan ID dan password untuk komputer Anda agar nanti komputer / laptop Anda dapat diremote oleh komputer lainnya.
Lalu pada tampilan bagian kanannya adalah “Control Remote Computer“, kotak “Partner ID” tersebut diisikan untuk koneksi ke komputer lain (Remote). Jadi bila komputer (laptop) kita ingin berhubungan dengan komputer (laptop) lainnya, Anda harus mengetahui kode dari “Partner ID” (indentitas) dari komputer remote (komputer yang ingin Anda remote / hubungi).
Langkah ke 3
Sekarang masukkan ID komputer remote pada bagian “Control Remote Computer“. Saya mengamsusikan anda telah mengetahui ID dan Password dari komputer remote anda. Lalu pada bagian bawah, tentukan tentukan 2 opsi yang ada. Apakah Remote control atau File transfer. Lalu klik tombol Connect to Partner.
Langkah ke 4
Masukkan password komputer remote kita
Sunday, September 29, 2013
Aplikasi TCP dan Aplikasi UDP
Contoh Aplikasi yang menggunakan TCP/IP
• File Transfer Protocol (FTP)
FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan directory secara interaktif, diantaranya:
§ Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
§ Menganti nama dan menghapus file
§ Transfer file dari host remote ke lokal (download)
§ Transfer file dari host lokal ke remote (upload)
• Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
File-transfer-protocol menggunakan TCP untuk mendapatkan komunikasi dalam jaringan yang dapat diandalkan. Jika jaringan sudah cukup dapat diandalkan, seperti umumnya pada jaringan LAN maka dapat dipergunakan file-transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-protocol (UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh file-transfer-protocol yang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol (TFTP).
• Terminal Emulation (TELNET)
Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untuk host secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user.
Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET untuk client yang dijalankan pada workstation (user) dan server TELNET yang dijalankan pada host.
• Mail Service (SMTP)
Komunikasi dengan e-mail mungkin saat ini merupakan salah satu aplikasi yang paling luas dipakai pada internet. Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melayani transfer e-mail, tetapi yang paling umum digunakan adalah Simplemail-transfer-protocol (SMTP).
SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ASCII yang akan dikirimkan kedalam kotak surat (mail-boxes) pada host TCP/IP yang telah ditentukan untuk melayani e-mail.
Mekanisme SMTP: dimana user yang ingin mengirimkan e-mail berinteraksi dengan mail-system lokal lewat komponen user agent (UA) pada mail-system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan sementara dalam outgoing-mail-box, selanjutnya SMTP pengirim memproses e-mail pada yang dikumpulkan pada outgoing-mail-box secara periodik. Jika pengirim SMTP menemukan e-mail pada outging-mail-box, maka secara langsung akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk mengirimkan e-mail. Penerima SMTP dalam proses sebagai tujuan yang harus meneima koneksi TCP, selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail disimpan dalam host tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat tujuan. Jika mail-box dengan nama yang tidak sesuai dengan nama mail-box yang ada pada host tujuan, maka email dikirim kembali yang menunjukkan mail-box tidak ada.
Alamat e-mail yang dipakai pada SMTP menggunakan standar RFC 882, dan informasi yang dikirim ditambahkan beberapa header yang sering disebut dengan “882 headers”. Contoh alamat e-mail misalnya : mimi@yahoo.com teks sebelum simbol @ adalah nama mail-box, sedangkan teks sesudah simbol @ adalah nama host, jadi pada alamat e-mail mimi@yahoo.com berarti nama mail-box adalah fulan yang terdapat pada host yahoo.com. Jika mail-box menggunakan karakter atau simbol khusus (misalnya tanda %), maka nama mail-box diberikan untuk encoding khusus agar SMTP dapat menggunakan sebagai mailgateway.
Protokol SMTP menginginkan host tujuan yang akan menerima e-mail dalam keadaan on-line, jika tidak maka hubungan TCP dengan host tujuan tidak dapat dilakukan. Pada sistem jaringan komputer maka host SMTP selalu dalam keadaan on dan tersambung ke jaringan, sedangkan workstation yang berada pada user dapat berinteraksi dengan host SMTP untuk membaca atau mengirim e-mail menggunakan client/server-mail-protocol, contohnya post-office-protocol versi 3 sesuai yang dijabarkan dalam RFC 1460, atau yang sering disebut POP3.
Jika ingin mengirimkan e-mail lewat SMTP dengan informasi yang berisi bermacam-macam format data (tidak hanya teks saja) maka dapat digunakan _rotoc pengkodean agar data tersebut menjadi teks dengan program UUCODE, kemudian penerima SMTP yang menerima e-mail dapat mengkodekan kembali untuk merubah teks agar sesuai dengan format sebelumnya menggunakan program UUDECODE. Cara lain yang dapat dipakai untuk mengirimkan informasi non-teks adalah dengan menggunakan _rotocol Multipurpose-internet-mail-extension (MIME). MIME dijabarkan dalam RFC 1521, 1522 & 1563.
Contoh Aplikasi yang menggunakan UDP
• DNS (Domain Name System) 53
• SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
• TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
• SunRPC port 111.
• File Transfer Protocol (FTP)
FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan directory secara interaktif, diantaranya:
§ Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
§ Menganti nama dan menghapus file
§ Transfer file dari host remote ke lokal (download)
§ Transfer file dari host lokal ke remote (upload)
• Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
File-transfer-protocol menggunakan TCP untuk mendapatkan komunikasi dalam jaringan yang dapat diandalkan. Jika jaringan sudah cukup dapat diandalkan, seperti umumnya pada jaringan LAN maka dapat dipergunakan file-transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-protocol (UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh file-transfer-protocol yang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol (TFTP).
• Terminal Emulation (TELNET)
Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untuk host secara remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user.
Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET untuk client yang dijalankan pada workstation (user) dan server TELNET yang dijalankan pada host.
• Mail Service (SMTP)
Komunikasi dengan e-mail mungkin saat ini merupakan salah satu aplikasi yang paling luas dipakai pada internet. Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melayani transfer e-mail, tetapi yang paling umum digunakan adalah Simplemail-transfer-protocol (SMTP).
SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ASCII yang akan dikirimkan kedalam kotak surat (mail-boxes) pada host TCP/IP yang telah ditentukan untuk melayani e-mail.
Mekanisme SMTP: dimana user yang ingin mengirimkan e-mail berinteraksi dengan mail-system lokal lewat komponen user agent (UA) pada mail-system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan sementara dalam outgoing-mail-box, selanjutnya SMTP pengirim memproses e-mail pada yang dikumpulkan pada outgoing-mail-box secara periodik. Jika pengirim SMTP menemukan e-mail pada outging-mail-box, maka secara langsung akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk mengirimkan e-mail. Penerima SMTP dalam proses sebagai tujuan yang harus meneima koneksi TCP, selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail disimpan dalam host tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat tujuan. Jika mail-box dengan nama yang tidak sesuai dengan nama mail-box yang ada pada host tujuan, maka email dikirim kembali yang menunjukkan mail-box tidak ada.
Alamat e-mail yang dipakai pada SMTP menggunakan standar RFC 882, dan informasi yang dikirim ditambahkan beberapa header yang sering disebut dengan “882 headers”. Contoh alamat e-mail misalnya : mimi@yahoo.com teks sebelum simbol @ adalah nama mail-box, sedangkan teks sesudah simbol @ adalah nama host, jadi pada alamat e-mail mimi@yahoo.com berarti nama mail-box adalah fulan yang terdapat pada host yahoo.com. Jika mail-box menggunakan karakter atau simbol khusus (misalnya tanda %), maka nama mail-box diberikan untuk encoding khusus agar SMTP dapat menggunakan sebagai mailgateway.
Protokol SMTP menginginkan host tujuan yang akan menerima e-mail dalam keadaan on-line, jika tidak maka hubungan TCP dengan host tujuan tidak dapat dilakukan. Pada sistem jaringan komputer maka host SMTP selalu dalam keadaan on dan tersambung ke jaringan, sedangkan workstation yang berada pada user dapat berinteraksi dengan host SMTP untuk membaca atau mengirim e-mail menggunakan client/server-mail-protocol, contohnya post-office-protocol versi 3 sesuai yang dijabarkan dalam RFC 1460, atau yang sering disebut POP3.
Jika ingin mengirimkan e-mail lewat SMTP dengan informasi yang berisi bermacam-macam format data (tidak hanya teks saja) maka dapat digunakan _rotoc pengkodean agar data tersebut menjadi teks dengan program UUCODE, kemudian penerima SMTP yang menerima e-mail dapat mengkodekan kembali untuk merubah teks agar sesuai dengan format sebelumnya menggunakan program UUDECODE. Cara lain yang dapat dipakai untuk mengirimkan informasi non-teks adalah dengan menggunakan _rotocol Multipurpose-internet-mail-extension (MIME). MIME dijabarkan dalam RFC 1521, 1522 & 1563.
Contoh Aplikasi yang menggunakan UDP
• DNS (Domain Name System) 53
• SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
• TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
• SunRPC port 111.
Subscribe to:
Posts (Atom)