Pemroses (processor)
Mengontrol operasi komputer dan melakukan fungsi pengolahan data. Apabila hanya
mempunyai sebuah prosesor, prosesor tersebut disebut Central Processing Unit (CPU).
● Pemroses melakukan penghitungan, melakukan operasi logika, serta mengelola aliran data
dengan membaca insstruksi dari memori dan kemudian mengeksekusinya.
● Langkah kerja pemroses:
a. Mengambil instruksi biner dari memori
b. Mendekode instruksi menjadi aksi sederhana
c. Menjalankan aksi
Memori Utama
Memori berfungsi dalam penyimpanan data dan aplikasi. Dengan mempunyai sifat volatile,
sehingga tidak dapat mempertahankan data dan aplikasi yang disimpan atau sedang berjalan apabila
tidak mempunyai sumber daya energi (listrik). Memiliki konsep program tersimpan (stored
program concept), yaitu kumpulan instruksi yang disimpan di suatu tempat (memori) untuk
kemudian instruksi tersebut dieksekusi.
Kemudian, terdapat suatu relasi dari ketiga karakteristik memori yaitu harga, kapasitas dan
waktu akses, yang dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Semakin kecil waktu akses, maka semakin mahal perhitungan harga setiap bit.
b. Semakin besar kapasitas, semakin murah harga setiap bit.
c. Semakin besar kapasitas, mengakibatkan semakin besar waktu akses.
Perangkat masukan dan keluaran (I/O)
Merupakan perangkat nyata yang dikendalikan oleh chip controller di board sistem atau card.
Controller kemudian dihubungkan dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus. Controller
mempunyai register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali.Setiap controller
dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device driver
dapat menulis ke register-registernya sehingga dapat dikendalikan.
Sistem operasi lebih berkepentingan terhadap pengendali dibandingkan dengan perangkat
fisik mekanis. Perangkat I/O juga memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal
yang mempunyai antarmuka dengan beraneka ragam perangkat, seperti:
a. Penyimpan sekunder
b. Perangkat komunikasi
c. Terminal
Interkoneksi Antar Komponen
Secara fisik interkoneksi antar komponen berupa "perkawatan". Interkoneksi memerlukan tata
cara atau aturan komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan komputasi yang
diinginkan. Interkoneksi sendiri merupakan struktur dan mekanisme dalam menghubungkan semua
komponen yang terdapat di dalam sistem komputer, yang disebut sebagai bus.
Skema Blok Sistem Komputer
Untuk skema sistem operasinya mana?
ReplyDelete